Kisah Jurais # Jangan Abaikan Panggilan Orang Tua


Hiduplah seorang pemuda yang bernama jurais. Dia adalah seseorang yang sholeh, ibadahnya rajin mulai dari yang wajib sampai yang sunahnya.

Suatu hari jurais sedang sholat sunah. Saat ibunya memangil dan tidak mengetahui bahwa jurais ini sedang sholat. Di panggillah “ jurais jurais kesini sebentar “ jurais pun bingung dalam hatinya “ ya allah apakah saya harus membatalkan shalat ataukah harus memenuhi panggilan ibun saya” Ibunya memanggil lagi “ jurais jurais ke sini sebentar “ . Jurais pun bertambah bingung tapi dia memilh untuk tetap melanjutkan sholatnya. Dan ibunya memanggil lagi “ jurais jurais” bertambah kesal ibunya. Ibunya kesal pada jurais karena dia tidak menyaut beliau pun berbicara “ ya allah saya melahirkan jurais sampai setengah mati, saya rawat dan besarkan dia tapi kenapa di panggil saja tidak memenuhinya” ibunya berdoa “ ya allah jangan mati dulu jurais sebelum bertemu dengan orang jahat ”.

Hari demi hari berlanjut dengan minggu demi minggu berganti bulan demi bulan kesholehan jurais pun terdengar kemana mana di Minggu demi minggu, bulan demi bulan jurais pun terkenal karena kesholahan . kalau ada orang yang sholeh pasti ada ajah yang usil . Pada saat itu ada orang orang yang tidak suka dengan kesholehan jurais. Mereka akan berbuat jahat untuk meruntuhkan agamanya. Ada yang di coba dengan harta “ tidak jurais pati tidak tergoda” sampai ada usulan di tawari wanita saja kita goda jurais dengan seorang wanita yang cantik. Lalu mereka pun menyewa perempuan yang cantik, mulus untuk menggoda jurais karena jurais masih muda.

Pada saat itu jurais sedang sholat malam di mesjid, perempuan itu pun melancarkan aksinya dia mulai menggoda jurais dengan memegang, bejoged turus dari mulai baju masih utuh sampai sudah tidak memakai baju lagi. Tapi jurais tetap saja masih melaksanakan sholatnya tidak tergoda oleh perempuan itu.

Perempuan itu binggung karena jurais tidak tergoda dan malu sudah di bayar tidak berhasil menggodanya. dia pun pergi kekampung sebelah dan melakukan zina dengan seorang pengembala kambing sampai hamil.

Singkat ceita beberapa bulan sudah di lalu perempuan itu pun hamilnya sudah dan menyebarkan fitnah ke orang orang “ kenal gak dengan jurais” ada yang jawab “ kenal “ si perempuan ngomong lagi “ nih hasil kelakuan jurais yang katanya rajin beribadah” orang bertanya “ bernarkah? “ di jawab “ benar “ . orang percaya pada ucapan perempuan itu.

Lalu orang orang pun mencari jurais, ketemulah jurais di mesjid. Dengan kemarahan orang – orang dengan mencaci maki sampai melemparnya dengan batu, jurais pun terkena lemparan batu sampai tangan dan kakinya berdarah. jurais pun meminta orang orang itu menjelaskan apa yang terjadi. Mereka bilang “ kamu telah menghamili perempuan “ jurais menjwab “ kata siapa ?” mereka bilang “ kata perempuan itu “ lalu jurais bilang lagi “ apakah dia antara kalian ada yang melihat saya melakukan zina dengan perempuan itu? Apakan ada saksinya “ mereka bilang “ tidak ada “ lalu jurais bilang lagi “ kalau saya bicara pasti kalian tidak percaya, kita tunggu sampai bayi lahir dan tanya siapa bapaknya? ”.

Beberapa bulan perempuan itu sudah besar kandungannya dan akan melahirkan. Pada saat sudah melahirkan melahirkan, jurais dan orang – orang berkumpul  untuk membuktikan bahwa siapa bapak bayi tersebut. Ketika itu di ambillah bayi tersebut oleh di jurais di tekan perut si bayi tersebut sambil memohon dan berdoa kepada allah supaya mengetahui siapa bapaknya. Jurais bilang “ wahai bayi siapakah bapakmu?” Dan allah pun menghendaki karena kesholeh jurais itu. Bayi yang masih merah itu langsung bisa berbicara “ bahwa bapak saya itu seorang pengembala kambing”. dan akhirnya masalahnya pun  selesai.

Apa yang bisa di ambil dari kisah di atas bahwa kita tidak boleh mengabaikan panggilan orang tua, dari carita dia atas orang lagi solat saja tidak memenuhi panggilan orang tua jadi kenyataan ucapannya apalagi kita ketika di panggil orang tua yang sedang santai maka itu lebih manjur lagi ucapannya. Jagalah orang tua jangan sampai kita sakiti. Dia yang telah melahirkan, membesarkan dan merawat meskipun kita tidak akan bisa membalasnya tapi setidaknya kita bisa menghargai jasa orang tua.

Al quran juga mengatakan “ janganlan mengucapkan kata ah, eh pada orang tua “ tuh berkata ah saja sudah tidak boleh boleh apalagi berbicara kasar.

Mungkin  cukup sekian ceritanya mohon maaf kalau ada kesalahan dan semoga bemanfaat.

1 Response to "Kisah Jurais # Jangan Abaikan Panggilan Orang Tua"

Berkomentarlah dengan sopan